Senin, 04 April 2011

Aku Lupa Tahajjud ku




Assalamualaikum Wr Wb

Ini pengalaman seorang teman, mohon maaf bila ada yang pernah menerima.

Saya pernah sholat Jum'at di Islamic Center Tanggerang, setelah selesai  sholat saya melihat ada selembaran kertas yang isinya tentang seorang  ustad yang mengingatkan santrinya akan kematian. Saya ingin berbagi dengan rekan semua tentang hal ini. Semoga ini bisa membuat kita lebih bijaksana dalam segala hal.

beginilah ringkasannya :

Dalam 7 Hari Yang Telah Lalu Dan Mungkin Akan Terulang

Hari ke-1, tahajudku tertinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku Hingga zuhurku, kuselesaikan saat  ashar mulai memanggil dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan  azan magrib dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah  acara tv selesai.

Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama.

Hari ke-3, aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn. Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya. Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz Al-qur'an yg 114 surat, hanya
1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata. Tapi... ketika temanku  bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan.

Hari ke-4, kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji. Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan. Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku. Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disampig kiri & kananku. Padahal bada maghrib tadi betapa sulitnya aku merangkai Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa.

Hari ke-5, kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya
. Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam.

Hari ke-6, aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
. Demi memuaskan  nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar. Aku lupa .. waktu  di perempatan lampu merah tadi, saat wanita tua mengetuk kaca mobilku, hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh.

Hari ke-7, bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu. Selang beberapa  saat dihari ke-7 itu juga Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud.

Kematian ... kenapa aku baru gemetar mendengarnya? Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau.

¼ abad lebih aku lalai....Dari hari ke hari, bulan dan tahun. Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah. Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta. Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku. Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku. Lapangkan kuburnya jika mereka tak lagi bersamaku.

Rabb,
Andai ini merupakan satu titik hidayah. Walaupun imanku belum seujung kuku hitam. Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa. Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas. Bersinar dikala ada di padang masyhar...damai...tentram...
Keabadian hanya milik-MU. Kefanaan dan kehinaan hanya ada pada hamba-MU. Sajadahku mulai kulipat saat fajar menyongsong. Warna pelangi tak kulihat lagi...
Putih...Putih...Putih...

Amin....

Bila di dunia ada syurga, maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Bila di dunia ada neraka,maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari agama.

Bahagialah mereka yang diamnya berfikir, Memandangnya mengambil pelajaran, mendengarnya mengambil hikmah, dan dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.

Wassalammualaikum Wr Wb

1 komentar: