Partai
Keadilan Sejahtera bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya bisa dimulai
dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Itulah mungkin seutas kalimat yang bisa
menggambarkan pesan keterbukaan yang hendak disampaikan PKS kepada seluruh
lapisan masyarakat melalui slogannya “PKS untuk Semua”. PKS memang bukan
segala-galanya, buktinya dalam sejarah
perjalanan politiknya PKS pernah tidak lulus electoral treshold (ET) ketika pada pemilu 1999 masih bernama
Partai Keadilan. Disamping itu dalam pemilu tahun 2009 yang lalu suara PKS juga
hanya menempati urutan keempat di hati masyarakat Indonesia secara keseluruhan,
masih kalah jauh dengan partai-partai besar yang sudah ada sebelumnya dalam
kancah perpolitikan tanah air.
Meskipun
PKS bukanlah segala-galanya, namun segala-galanya bisa dimulai dari PKS. Banyak
inspirasi yang bisa kita dapatkan dari PKS, mulai dari keteladanan dalam berpolitik
santun, komitmen dalam melayani umat melalui kegiatan jaulah ataupun kunjungan langsung ke masyarakat, visi yang jauh
kedepan melalui platform yang jelas, sistem pengkaderan yang kontinu melalui
pelatihan-pelatihan intensif, dan inspirasi-inspirasi keteladanan lainnya. Kita
patut menaruh hormat atas upaya PKS dalam
berpolitik secara bersih dan Islami. PKS berpolitik dan melakukan pendidikan
politik serta berperan bagi masyarakat
banyak hampir sepanjang tahun, tak hanya
5 tahun sekali pada saat moment pemilu saja. PKS tidak hidup untuk pemilu, tapi memang sudah terbukti
bahwa PKS hidup di tengah masyarakat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Lihatlah pada saat
terjadi bencana alam misalnya,
PKS seringkali tiba paling depan di lokasi kejadian. Juga rasa kagum terhadap semangat kader-kader luar biasa hasil
didikan PKS, sebagai contoh adalah sosok Bapak
Hidayat Nurwahid, politisi bersih dan sederhana yang menyejukkan hati. Inspirasi keteladanan inilah yang alangkah sangat baik
apabila dimiliki juga oleh partai-partai lain.
Partai Keadilan
Sejahtera senantiasa menginginkan dirinya untuk selalu menjadi pioner dalam
segala bentuk kebaikan. Tentunya hal ini diiringi dengan menjadikan Al-Qur’an
dan As-Sunnah sebagai manhaj
(pedoman) asasi dalam pemikiran, gerakan dan langkahnya. Oleh sebab itu nilai
dan identitas islam tidak boleh lepas dari setiap program kegiatan serta kader
dan pendukungnya. Salah satu ajaran islam yang juga harus melekat di setiap
individu serta masyarakat muslim adalah mengajak manusia untuk mengikuti
Perintah Allah SWT serta menjauhi segala larangan-Nya yang juga dikenal dengan
istilah da’wah.
Moment reformasi pada tahun 1998 telah membawa angin segar
terhadap perubahan di Indonesia. Tetapi bila reformasi yang telah mengorbankan syahidnya
pejuang kebenaran tersebut kemudian dikendalikan oleh manusia yang korup dan
otoriter sungguh menjadi kesedihan bagi kita semua. Betapa banyak lembaga
negara dan daerah masih dikuasai tangan-tangan yang tidak menginginkan
kesejahteraan berada di tengah masyarakat. Bahkan kecenderungan untuk
mewariskan kekuasaan Orde Baru menjadi virus mematikan yang masuk ke dalam
orang-orang baru yang bermunculan di era reformasi ini.
Dengan semakin kompleksnya masalah ini maka tidak ada kata
lain untuk bersatu melawan penyakit yang menggerogoti bangsa dengan mengoptimalkan
peran da’wah. Perjuangan melalui da’wah tidak hanya dalam bentuk di mimbar-mimbar
masjid, majelis taklim serta pengajian umum saja tetapi lebih kepada cara yang
lebih massif dan professional untuk mengenalkan Islam sebagai solusi bagi
semua. Komitmen perjuangan inilah yang kemudian selalu mendasari kader-kader
PKS dalam bergerak mewarnai segala aspek kehidupan yang ada termasuk aspek
politik di parlemen.
PKS Terbuka, Apa Kata Dunia?
Ketika keputusan PKS lebih terbuka yang
dihasilkan pada MUNAS II PKS beberapa waktu lalu, yang kemudian dibumbui oleh
“hal-hal tidak biasa” yang dilakukan para elite PKS ketika pelaksanaan MUNAS
maupun pada saat pemilu dan pilkada, banyak orang termasuk kader PKS sendiri
yang kemudian bertanya-tanya, ada apa dengan PKS? Banyak cercaan yang
bermunculan, namun banyak pula orang-orang yang bisa memahami dan menerima
maksud kebijakan PKS tersebut. Ketika kita mengakses internet, dapat kita lihat
banyak bermunculan situs-situs yang berkaitan dengan PKS, baik yang memuji
maupun yang menghujat. Namun satu hal aneh yang justru seharusnya menjadi bahan
perenungan kita adalah mengapa partai-partai lain yang notabene nya sudah
terbuka justru terkadang luput dari kritikan-kritikan pedas masyarakat, dan
juga bahkan para koruptor yang jelas-jelas bersalah juga ditanggapi dingin oleh
masyarakat. Ini menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya kita (baca
masyarakat) sebenarnya mempunyai perhatian dan harapan yang lumayan besar
terhadap PKS. Di hati kita sesungguhnya ada PKS, di dada kita ada sebersit asa
dan kecenderungan dengan partai dakwah ini untuk membawa negeri ini ke arah
yang lebih baik. Ini terbukti dengan adanya kritik-kritik dan pertanyaan-pertanyaan
yang bermunculan, yang tidak lain adalah bermunculan dari diri kita sebagai
bagian dari lapisan masyarakat.
Perlu
kita garis bawahi bahwasanya PKS tentu saja bukan terbuka dalam arti mengganti
dan mengubah esensi dari semua haluan ataupun tujuan awal berdirinya partai
dakwah ini, tapi keterbukaan yang dimaksud adalah dalam rangka untuk membuka
diri dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh umat khususnya
warga negara Indonesia yang mempunyai keinginan berjuang bersama nilai-nilai
luhur yang diperjuangkan oleh PKS dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.
Berjuang bersama dalam rangka memperbaiki hal-hal yang dianggap menyimpang
dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan negara ini.
Ketika PKS masih terus menerus
bertahan ditengah ke-ekslusifitas nya, maka yakinlah bahwa keadilan dan
kesejahteraan yang dielu-elukan tersebut mustahil untuk diwujudkan. Andaipun
terwujud, efeknya pasti hanya akan dirasakan segolongan tertentu saja, tidak
oleh seluruh masyarakat. Dengan keterbukaan ini kita harapkan seluruh lapisan
masyarakat dapat merasakan keadilan dan kesejahteraan yang diimpikan. Keterbukaan
ini sebenarnya bukan sebuah hal yang
baru sebab memang islam hadir sebagai rahmatan
lil alamin, terbuka bagi semua umat manusia di mana saja untuk memeluknya. PKS
sebagai partai yang berasaskan islam tentunya menyadari konsep itu, sehingga
berkeinginan untuk menunjukkannya kepada masyarakat bahwa sesungguhnya PKS
hadir untuk seluruh masyarakat bukan untuk kalangan tertentu saja. Keterbukaan
ini adalah dalam rangka satu tujuan yaitu semata-mata untuk mewujudkan
persatuan bangsa yang terdiri dari beraneka suku, budaya, agama, dan bahasa itu.
PKS
sesungguhnya bukanlah jamaah malaikat, PKS adalah jamaah manusia biasa sehingga
tentu saja terkadang ada kesalahan dalam proses menjalani roda politiknya.
Namun secara fitrah kita sebagai manusia memang tidak akan lepas dari khilaf
dan salah, tugas kita adalah bagaimana mengendalikan dan meminimalisir
kesalahan-kesalahan tersebut dengan mekanisme musyawarah (syuro) yang
dianjurkan dalam islam. Di PKS untuk mencapai itu semua dilakukan melalui
sebuah sistem yang dinamakan syuro. Melalui syuro atau rapat inilah semuanya
akan ditinjau baik buruknya dampak sebuah keputusan (maslahat dan mudhoratnya
bagi masyarakat).
PKS
boleh saja terbuka, namun jangan pernah meninggalkan pedoman asasi (Al-Quran
dan As-Sunnah) yang di pegang selama ini, agar PKS tidak ditinggalkan oleh
masyarakat pendukungnya. PKS boleh saja terbuka, asalkan keterbukaan ini di
komunikasikan dengan adab yang santun kepada masyarakat. PKS boleh saja
terbuka, asalkan keterbukaan itu tak hanya sekedar slogan kata belaka, tetapi
memang dalam rangka untuk menunjukkan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa
islam itu adalah rahmatan lil ‘alamin.
PKS boleh saja terbuka, asalkan keterbukaan itu memang diijtihadkan dan diikhtiarkan
untuk kemaslahatan masyarakat, bukan kepentingan kelompok atau pribadi tertentu
saja.
Namun
yang pasti apapun bentuk kritikan itu, apapun bentuk keputusan dan kebijakan
itu, semoga teriring doa untuk PKS agar selalu tetap jaya dan diridhoi ALLAH
SWT atas segala usahanya. Semoga PKS tetap dapat terus menerus menghadirkan
kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia. Semoga PKS selalu dapat menghadirkan
politik yang santun, bersih, peduli, dan professional dalam aktifitasnya. Dan semoga
kita terus bisa memetik inspirasi dari manuver-manuver dan gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh PKS selama partai tersebut masih berada pada koridor yang tidak
bertentangan dengan pedoman syariat yang dianut selama ini. PKS dan elite-elite
didalamnya adalah manusia biasa yang sedang berjuang dan berusaha semampunya,
sesungguhnya tugas kita lah sebagai masyarakat yang harus tampil sebagai
pengontrol untuk mengawasi setiap kebijakan yang ada. Ketika PKS dan para
kadernya melakukan sebuah kekeliruan, mari bersama kita sampaikan nasehat ataupun
kritikan kepada mereka secara santun, bukan malah ikut mencaci ataupun
menghakimi. Oleh sebab itu mari bekerja, karena harapan itu masih ada dan akan
terus selalu ada di hati kita. Bersama PKS kita bisa insyaAllah. Wallahu’alam.(*)
(*Tulisan
ini Juara 1 Lomba penulisan artikel tentang PKS, dalam rangka milad PKS yang ke
10 DPW PKS Bangka Belitung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar