Sabtu, 26 Januari 2013

PKS Di Dadaku, PKS Harapanku, Keterbukaan Jangan Sekedar Slogan Belaka






Partai Keadilan Sejahtera bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya bisa dimulai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Itulah mungkin seutas kalimat yang bisa menggambarkan pesan keterbukaan yang hendak disampaikan PKS kepada seluruh lapisan masyarakat melalui slogannya “PKS untuk Semua”. PKS memang bukan segala-galanya, buktinya dalam  sejarah perjalanan politiknya PKS pernah tidak lulus electoral treshold (ET) ketika pada pemilu 1999 masih bernama Partai Keadilan. Disamping itu dalam pemilu tahun 2009 yang lalu suara PKS juga hanya menempati urutan keempat di hati masyarakat Indonesia secara keseluruhan, masih kalah jauh dengan partai-partai besar yang sudah ada sebelumnya dalam kancah perpolitikan tanah air.
Meskipun PKS bukanlah segala-galanya, namun segala-galanya bisa dimulai dari PKS. Banyak inspirasi yang bisa kita dapatkan dari PKS, mulai dari keteladanan dalam berpolitik santun, komitmen dalam melayani umat melalui kegiatan jaulah ataupun kunjungan langsung ke masyarakat, visi yang jauh kedepan melalui platform yang jelas, sistem pengkaderan yang kontinu melalui pelatihan-pelatihan intensif, dan inspirasi-inspirasi keteladanan lainnya. Kita patut menaruh hormat atas upaya PKS dalam berpolitik secara bersih dan Islami. PKS berpolitik dan melakukan pendidikan politik serta berperan bagi masyarakat banyak hampir sepanjang tahun, tak hanya 5 tahun sekali pada saat moment pemilu saja. PKS tidak hidup untuk pemilu, tapi memang sudah terbukti bahwa PKS hidup di tengah masyarakat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Lihatlah pada saat terjadi bencana alam misalnya, PKS seringkali tiba paling depan di lokasi kejadian. Juga rasa kagum terhadap semangat kader-kader luar biasa hasil didikan PKS, sebagai contoh adalah sosok Bapak Hidayat Nurwahid, politisi bersih dan sederhana yang menyejukkan hati. Inspirasi keteladanan inilah yang alangkah sangat baik apabila dimiliki juga oleh partai-partai lain.
Partai Keadilan Sejahtera senantiasa menginginkan dirinya untuk selalu menjadi pioner dalam segala bentuk kebaikan. Tentunya hal ini diiringi dengan menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai manhaj (pedoman) asasi dalam pemikiran, gerakan dan langkahnya. Oleh sebab itu nilai dan identitas islam tidak boleh lepas dari setiap program kegiatan serta kader dan pendukungnya. Salah satu ajaran islam yang juga harus melekat di setiap individu serta masyarakat muslim adalah mengajak manusia untuk mengikuti Perintah Allah SWT serta menjauhi segala larangan-Nya yang juga dikenal dengan istilah da’wah.
Moment reformasi pada tahun 1998 telah membawa angin segar terhadap perubahan di Indonesia. Tetapi bila reformasi yang telah mengorbankan syahidnya pejuang kebenaran tersebut kemudian dikendalikan oleh manusia yang korup dan otoriter sungguh menjadi kesedihan bagi kita semua. Betapa banyak lembaga negara dan daerah masih dikuasai tangan-tangan yang tidak menginginkan kesejahteraan berada di tengah masyarakat. Bahkan kecenderungan untuk mewariskan kekuasaan Orde Baru menjadi virus mematikan yang masuk ke dalam orang-orang baru yang bermunculan di era reformasi ini.
Dengan semakin kompleksnya masalah ini maka tidak ada kata lain untuk bersatu melawan penyakit yang menggerogoti bangsa dengan mengoptimalkan peran da’wah. Perjuangan melalui da’wah tidak hanya dalam bentuk di mimbar-mimbar masjid, majelis taklim serta pengajian umum saja tetapi lebih kepada cara yang lebih massif dan professional untuk mengenalkan Islam sebagai solusi bagi semua. Komitmen perjuangan inilah yang kemudian selalu mendasari kader-kader PKS dalam bergerak mewarnai segala aspek kehidupan yang ada termasuk aspek politik di parlemen.

PKS Terbuka, Apa Kata Dunia?
Ketika keputusan PKS lebih terbuka yang dihasilkan pada MUNAS II PKS beberapa waktu lalu, yang kemudian dibumbui oleh “hal-hal tidak biasa” yang dilakukan para elite PKS ketika pelaksanaan MUNAS maupun pada saat pemilu dan pilkada, banyak orang termasuk kader PKS sendiri yang kemudian bertanya-tanya, ada apa dengan PKS? Banyak cercaan yang bermunculan, namun banyak pula orang-orang yang bisa memahami dan menerima maksud kebijakan PKS tersebut. Ketika kita mengakses internet, dapat kita lihat banyak bermunculan situs-situs yang berkaitan dengan PKS, baik yang memuji maupun yang menghujat. Namun satu hal aneh yang justru seharusnya menjadi bahan perenungan kita adalah mengapa partai-partai lain yang notabene nya sudah terbuka justru terkadang luput dari kritikan-kritikan pedas masyarakat, dan juga bahkan para koruptor yang jelas-jelas bersalah juga ditanggapi dingin oleh masyarakat. Ini menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya kita (baca masyarakat) sebenarnya mempunyai perhatian dan harapan yang lumayan besar terhadap PKS. Di hati kita sesungguhnya ada PKS, di dada kita ada sebersit asa dan kecenderungan dengan partai dakwah ini untuk membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. Ini terbukti dengan adanya kritik-kritik dan pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan, yang tidak lain adalah bermunculan dari diri kita sebagai bagian dari lapisan masyarakat.
Perlu kita garis bawahi bahwasanya PKS tentu saja bukan terbuka dalam arti mengganti dan mengubah esensi dari semua haluan ataupun tujuan awal berdirinya partai dakwah ini, tapi keterbukaan yang dimaksud adalah dalam rangka untuk membuka diri dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh umat khususnya warga negara Indonesia yang mempunyai keinginan berjuang bersama nilai-nilai luhur yang diperjuangkan oleh PKS dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan. Berjuang bersama dalam rangka memperbaiki hal-hal yang dianggap menyimpang dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan negara ini.
            Ketika PKS masih terus menerus bertahan ditengah ke-ekslusifitas nya, maka yakinlah bahwa keadilan dan kesejahteraan yang dielu-elukan tersebut mustahil untuk diwujudkan. Andaipun terwujud, efeknya pasti hanya akan dirasakan segolongan tertentu saja, tidak oleh seluruh masyarakat. Dengan keterbukaan ini kita harapkan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan keadilan dan kesejahteraan yang diimpikan. Keterbukaan ini sebenarnya  bukan sebuah hal yang baru sebab memang islam hadir sebagai rahmatan lil alamin, terbuka bagi semua umat manusia di mana saja untuk memeluknya. PKS sebagai partai yang berasaskan islam tentunya menyadari konsep itu, sehingga berkeinginan untuk menunjukkannya kepada masyarakat bahwa sesungguhnya PKS hadir untuk seluruh masyarakat bukan untuk kalangan tertentu saja. Keterbukaan ini adalah dalam rangka satu tujuan yaitu semata-mata untuk mewujudkan persatuan bangsa yang terdiri dari beraneka suku, budaya, agama, dan bahasa itu.
PKS sesungguhnya bukanlah jamaah malaikat, PKS adalah jamaah manusia biasa sehingga tentu saja terkadang ada kesalahan dalam proses menjalani roda politiknya. Namun secara fitrah kita sebagai manusia memang tidak akan lepas dari khilaf dan salah, tugas kita adalah bagaimana mengendalikan dan meminimalisir kesalahan-kesalahan tersebut dengan mekanisme musyawarah (syuro) yang dianjurkan dalam islam. Di PKS untuk mencapai itu semua dilakukan melalui sebuah sistem yang dinamakan syuro. Melalui syuro atau rapat inilah semuanya akan ditinjau baik buruknya dampak sebuah keputusan (maslahat dan mudhoratnya bagi masyarakat).
PKS boleh saja terbuka, namun jangan pernah meninggalkan pedoman asasi (Al-Quran dan As-Sunnah) yang di pegang selama ini, agar PKS tidak ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. PKS boleh saja terbuka, asalkan keterbukaan ini di komunikasikan dengan adab yang santun kepada masyarakat. PKS boleh saja terbuka, asalkan keterbukaan itu tak hanya sekedar slogan kata belaka, tetapi memang dalam rangka untuk menunjukkan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa islam itu adalah rahmatan lil ‘alamin. PKS boleh saja terbuka, asalkan keterbukaan itu memang diijtihadkan dan diikhtiarkan untuk kemaslahatan masyarakat, bukan kepentingan kelompok atau pribadi tertentu saja.
Namun yang pasti apapun bentuk kritikan itu, apapun bentuk keputusan dan kebijakan itu, semoga teriring doa untuk PKS agar selalu tetap jaya dan diridhoi ALLAH SWT atas segala usahanya. Semoga PKS tetap dapat terus menerus menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia. Semoga PKS selalu dapat menghadirkan politik yang santun, bersih, peduli, dan professional dalam aktifitasnya. Dan semoga kita terus bisa memetik inspirasi dari manuver-manuver dan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh PKS selama partai tersebut masih berada pada koridor yang tidak bertentangan dengan pedoman syariat yang dianut selama ini. PKS dan elite-elite didalamnya adalah manusia biasa yang sedang berjuang dan berusaha semampunya, sesungguhnya tugas kita lah sebagai masyarakat yang harus tampil sebagai pengontrol untuk mengawasi setiap kebijakan yang ada. Ketika PKS dan para kadernya melakukan sebuah kekeliruan, mari bersama kita sampaikan nasehat ataupun kritikan kepada mereka secara santun, bukan malah ikut mencaci ataupun menghakimi. Oleh sebab itu mari bekerja, karena harapan itu masih ada dan akan terus selalu ada di hati kita. Bersama PKS kita bisa insyaAllah. Wallahu’alam.(*)  
(*Tulisan ini Juara 1 Lomba penulisan artikel tentang PKS, dalam rangka milad PKS yang ke 10 DPW PKS Bangka Belitung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar